Sarok Tapi Menangis

BAGIKAN:

facebook twitter pinterest line whatapps telegram

Oleh admin
Selasa, 15 Mei 2007 17:16:44 Klik: 315
/

Melihat keadaan yang terjadi di Kotogadang saat ini, banyak yang sudah dilakukan oleh anak nagari maupun orang-orang dari rantau.

Banyak bantuan yang sudah diterima dan banyak hal yang sudah diperbuat untuk mengobati kampung yang sudah luka itu, banyak ide yang berdatangan, banyak janji yang sudah dilontarkan, banyak dan sangat banyak….

Tapi….. kenapa kampung yang sagadang lapek itu alun manggarik juo dari tidur nya ??

Ketika kita masuk dan mendalami apa yang terjadi didalamnya, baru kita sadari dan tau pasti kalau Kotogadang itu memang unik.

Saking unik nya sangat sulit kita menilai dan membentuknya, dalam kondisi berduka dan sedang tertimpa musibah ...begitu sulit mencari kata MUFAKAT itu. Apalagi dalam kondisi NORMAL...?

Padahal dari dulu secara turun temurun selalu di sebut-sebut, Kotogadang bukan sembarang kampung. Koto Piliang anyo indak Budi Caniago anyo antah tapi MUPAKAT diateh semua itu.

/Mengiringi tulisanku dalam ”Sitawa Pasca Gempa” di Nagari Kotogadang, ternyata pikiran itu sudah ada di dalam otak anak nagari Kotogadang yang terkenal dengan keintelektualannya.

Terbukti dengan berbagai pendapat yang saya terima bahkan ada yang langsung menelepon dan sempat bertukar pikiran dengan saya.

Hanya saja.... sangat disayangkan , Kenapa dalam kondisi mendapat musibah ini belum ada terlihat persatuan dan MUFAKAT itu dari berbagai unsur di Nagari.

Masing-masing punya keinginan, masing-masing punya ide sendiri-sendiri. Wadah yang seharusnya dibuat untuk menampung semua NIAT BAIK tadi belum juga terbentuk.

Ditengah kegalauan itu terdengar khabar kalau jakarta akan membuat program sendiri, Medan sudah punya konsep pula diikuti dengan kota-kota lain yang kita tidak tau mau berbuat apa lagi.

Dalam kesendirianku duduk ditengah Tapi.... ditemani Balai Adat yang megah dan didampingi 4 buah tonggak mesjid yang tersisa serta puing-puing mesjid yang masih ada, sempat aku mendesah : Akan bagaimana kampung ini nanti kalau semua tangan-tangan yang berniat baik itu pada datang dan melakukan kegiatan sesuai keinginan mereka masing-masing.Akan seperti apa jadinya nanti ...?

Ketika ku menoleh ke Balai Adat yang masih berdiri kokoh itu serasa ada sesuatu yang berbisik : ” Jan Cameh bana, Ambo masih ado nan ka Manjago”

Begitu pasti kata-kata itu hingga membuat aku tercenung untuk beberapa lama.

Ketika anak nagari melihat dan mendengar khabar telah dibentuk suatu badan yang bisa menampung semua hal diatas tadi ...Betapa bangga dan terharunya perasaan ini.

Kenapa tidak ... dusunan pengurusnya begitu sakral dengan adanya Dewan Pelindung dan Penasehat yang terdiri dari : NINIK MAMAK KANAGARIAN KOTOGADANG, ALIM ULAMA dan Engku Emil Salim.

Sesuai bana dengan keinginan hati, Semua NINIK MAMAK duduk dalam satu tempat didampingi para Alim Ulama dan diikuti orang Besar yang Cerdik dan Pandai serta dikagumi dan diakui di dalam maupun diluar negeri, Engku Emil Salim, untuk melindungi semua kegiatan yang akan diperbuat dan menasehati kalau ada kesalahan.

/Woou .... betul-betul bangga aku melihat semua ini , tinggal kita menunggu dan mendukung program yang dibuat dari badan yang sudah dibentuk ini.

Betul-betul suatu kerja mulia yang sangat dinanti anak nagari dan mudah-mudahan Tuhan memberkatinya... Amiiin.

Dari badan yang sudah terbentuk ini akan didapat kondisi pasti tentang Kotogadang, tentang pembangunannya, tentang informasi yang bisa dipertanggung jawabkan, bukan informasi yang menyesatkan, bukan berita yang diputar balikkan, bukan lagi wacana-wacana kosong tapi yang betul;-betul ada isi.

Salurkanlah semua pikiran dan semua Niat Baik untuk Kampung itu melalui Badan ini dan mari sama-sama kita jalankan dan sama-sama kita awasi demi bangkitnya kembali Kotogadang tercinta... tidak terasa air mata ku jatuh menulis semua ini.

Semoga seluruh Anak Nagari siap menjalankan dan mengawasi pekerjaan mulia ini semoga pula semua dapat berjalan dengan baik..... semoga

Wassalam

Sarok Tapi.

NB : Saya sudah mengirim DOA ANAK NAGARI
Ke Canang. Jauh sebelum dimasukkan ke Web
Ini dan sebelum bencana gempa datang.
Tapi tidak pernah dimuat, Mohon informasi
Tulisan yang bagaimana kriterianya baru bisa dimuat di Canang.
Bagi yang merasa bertanggung jawab tolong di jawab.

 
Berita Kaba Kampuang Lainnya

Video Pilihan


RUMAH-RUMAH NAN INDAH DI KOTO GADANG

Nagari Koto Gadang, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, ...